PENGERTIAN FOTOGRAFI?
Mungkin kata fotografi sudah tak
asing lagi buat kita karena sering kita dengar dimana-mana, namun tidak banyak
orang yang mengetahui pengertian dan memahami cara menggunakannya, oleh sebab
itu saya mencari sumber atau infomasi tentang pegertian fotografi ini dan
mencoba merangkumnya.
Kata
Fotografi diambil dari Yunani yaitu kata Fotos yang berarti sinar atau cahaya,
dan Grafos yang bararti gambar. Fotografi merupakan pembuatan gambar ataupun
lukisan dengan menggunakan lensa dan film serta media pelat peka cahaya. Jadi
dapat disimpulkan bahwa tidak ada cahaya berarti tidak ada foto yang biasa
dibuat. Fotografi juga merupakan gambar, fotopun merupakan alat visual efektif
yang dapat menvisualkan sesuatu lebih kongkrit dan akurat, dapat mengatasi
ruang dan waktu. Sesuatu yang terjadi di tempat lain dapat dilihat oleh orang
jauh melalui foto setelah kejadian itu berlalu. Pada dasarnya tujuan dan
hakekat fotografi adalah komunikasi. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi
antara fotografer dengan penikmatnya, yaitu fotografer sebagai pengatar atau
perekam peristiwa untuk disajikan kehadapan khalayak ramai melalui media foto.
Jenis-Jenis Kamera Berdasarkan
Sistem Kerjanya
Ø
Kamera Saku / Digital Pocket Camera
Kamera saku adalah salah satu dari jenis-jenis kamera
fotografi yang mudah dibawa kemana-mana dan menggunakan bentuk penyimpanan data
digital dan pengambilan gambar dengan ukuran yang kecil. Hal ini merupakan
kegunaan dari kamera tersebut yang didesain sepraktis mungkin dan otomatis.
Sesuai dengan namanya, kamera saku mempunyai bentuk dan ukuran yang muat untuk
disimpan dalam kantong baju atau celana. Kamera digital ini kemudian dapat
dikelompokkan lagi menjadi beberapa kategori, yaitu Video Cameras, Live-preview
Digital Cameras, Compact Digital Cameras, Digital Single Lens Reflex Cameras,
Digital Rangefinders, Profesional Modular Digital Camera System, dan Line-scan
Camera System.
1)
Video Camera
Video camera merupakan sejenis kamera yang dapat
merekam bayangan bergerak. Professional Video Camera adalah Video camera yang
memiliki sensor bayangan yang beragam, yang dapat meningkatkan resolusi dan
tingkatan warnanya. Jenis kamera digital ini, biasanya dapat ditemukan pada studio-studio
televisi.
Camcorder, merupakan perlengkapan elektronik yang
mudah dibawa, yang berfungsi untuk merekam bayangan bergerak dan suara, pada
media penyimpanan internal. Unutk membantu pengoperasiannya, maka camcorder ini
dilengkapi dengan kamera video (video camera), dan biasanya disertai dengan
perekam kaset video.
Webcams, adalah kamera digital (biasanya berupa kamera
berukuran kecil) yang di pasangkan pada komputer. Dengan webcam ini, bayangan
dapat di akses melalui Instant messaging, World Wide Web, atau juga melalui
aplikasi konferansi video melalui komputer pribadi. Webcam dapat menangkap
semua gerakan dengan baik, dan pada beberapa jenis webcam juga dilengkapi
dengan microphone atau zoom.
2) Live-preview Digital Cameras
Ini merupakan jenis kamera digital yang menggunakan
tampilan (bayangan digital) secara langsung melalui sebuah layar elektronik.
Layar yang digunakan dapat berupa LCD (liquid crystal display), atau sebuah EVF
(electronic viewfinder).
3) Compact Digital Cameras
Kamera ini didisain dengan ukuran yang kecil dan mudah
dibawa, untuk ukuran yang paling kecil biasa dikenal dengan sebutan subcompact.
Compact camera biasanya sangat mudah digunakan, dan pada kamera ini biasanya
bayangan hanya dapat direkam menggunakan lossy JPEG compression. JPEG adalah
kepanjangan dari Joint Photographic Expert Group, yang merupakan metode yang
biasa digunakan dalam kompresi bayangan fotografi.
4) Digital Single Lens Reflex Cameras (DSLRs)
DSLRs ini biasa di gunakan oleh para photographer
profesional, serta oelh orang-orang memiliki antusias tinggi dalam foto. Kamera
ini memiliki optik bagian luar, sehingga dapat menggunakan lensa yang dapat
ditukar-tukar, serta asesoris yang beragam. Kamera ini juga mampu memproduksi
bayangan dengan resolusi tingkat tinggi.
5) Digital Rangefinder
Digital Rangefinder Camera adalah sebuah kamera
digital yang dilengkapi dengan Rangefinder, yaitu perangkat kamera yang
digunakan untuk mengukur jarak dari photographer ke objek yang menjadi target,
untuk menetapkan titik fokusnya.
6) Professional Modular Digital Camera System
Ini merupakan jenis kamera digital yang terdiri atas
perangkat profesional berkwalitas tinggi, yang dapat disusun dari
komponen-komponen modular, seperti winders, grips, lenses, dan sebagainya.
Kamera-kamera jenis ini banyak sekali digunakan pada studio-studio, untuk
keperluan produksi periklanan. Kamera ini sulit untuk dibawa, karena ukuranya
yang sangat besar dan bentuknya yang kaku. Hal itu juga menyebabkan jenis
kamera ini jarang sekali digunakan dalam aktivitas fotografi yang banyak
membutuhkan gerakan, serta dalam fotografi di alam terbuka.
7) Line Scan Camera System
Line-scan camera adalah sebuah kamera yang terdiri
atas sebuah line-scan (jalur scan) image sensor chip, dan sebuah mekanisme
pengatur titik fokus. Image sensor adalah sebuah perangkat yang merubah
bayangan visual menjadi sebuah sinyal elektrik.
Adapun jenis-jenis fotografi secara
sederhana hanya dibagi kedalam 3 kategori. Kamera-kamera tersebut adalah
sebagai berikut:
Ø
Kamera SLR ( Single Lens Reflex )
Kamera SLR adalah jenis-jenis kamera fotografi
profesional yang masih menggunakan film atau klise sebagai media penangkap
gambar manual. Dengan menggunakan lensa fixed atau lensa zoom, kamera SLR dapat
menangkap gambar dengan resolusi sangat tinggi dan detail.
Ø
Kamera Digital SLR
Ada banyak kelebihan yang dapat dibicarakan jika ingin
menggali lebih dalam informasi tentang kamera digital. Berbagai fungsi
disediakan untuk mendapatkan gambar foto yang baik dan berkualitas. Kamera
digital SLR merupakan kamera untuk kelas profesional yang membutuhkan foto
dengan resolusi super tinggi. Berbeda dengan kamera SLR, salah satu dari
jenis-jenis kamera fotografi ini mengupgrade sensor penangkap gambar dengan
alat elektronik bernama CCD / sensor CCD. Ada pula yang memakai sensor CMOS.
Jenis-Jenis Element Of Art Fotografi
Jenis dari Element of Art itu
sebenarnya banyak, hanya saja saya kaan menjelaskna beberapa diantaranya.
a)
Rule
of Third
Pada aturan umum fotografi,
bidang foto sebenarnya dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian
adalah teknik dimana kita menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto.
Hal ini sangat berbeda dengan yang Umum dilakukan dimana kita selalu
menempatkan objek di tengah-tengah bidang foto. Lihatlah contoh foto yang
mengandung Rule of Third
b) Shape
Komposisi foto yang berisi shape
adalah dengan adanya objek yang akan membentuk suatu bentuk abstrak yang
diakibatkan karena pembandingan dua keadaan cahaya yang berbeda.
Sebuah shape tentu saja tidak berdiri sendiri. Ketika masuk kedalam sebuah pemandangan yang berisi dua atau lebih shape yang sama, kita juga dapat meng-crop salah satu shape untuk memperkuat kualitas gambar. Kita bisa ambil contoh foto yang mengandung unsur shape adalah foto shilouet, foto tersebut membandingkan objek yang dalam keadaan terang dan gelap dimana objek yang gelap atau tidak terkena cahaya atau objek di depan cahaya itu akan membentuk shape .
Sebuah shape tentu saja tidak berdiri sendiri. Ketika masuk kedalam sebuah pemandangan yang berisi dua atau lebih shape yang sama, kita juga dapat meng-crop salah satu shape untuk memperkuat kualitas gambar. Kita bisa ambil contoh foto yang mengandung unsur shape adalah foto shilouet, foto tersebut membandingkan objek yang dalam keadaan terang dan gelap dimana objek yang gelap atau tidak terkena cahaya atau objek di depan cahaya itu akan membentuk shape .
c)
Tekstur
Sebuah foto dengan gambar teksur
yang menonjol dapat merupakan sebuah bentuk kreatif dari shape atau pola. Jika
memadai, tekstur akan memberikan realisme pada foto, membawa kedalaman dan
kesan tiga dimensi ke subyek anda.
d) Perfektif
Foto dengan unsure persfektif
mempunyai objek yang berjarak atau seakan-akan berjarak, unsure ini biasanya
dipadukan dengan unsure garis, karena biasanya foto dengan unsure perfektif
dapat berupa garis.
e) Garis
Fotografer kerap menggunakan
garis pada karya-karya mereka untuk membawa perhatian pengamat pada subjek
utama. Garis juga dapat menimbulkan kesan kedalaman dan memperlihatkan gerak
pada gambar. Ketika garis-garis itu sendiri digunakan sebagai subjek, yang
terjadi adalah gambar-gambar menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah
garis itu lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar.
f) Framing
Bila subyek secara khusus
mempunyai bentuk yang kuat, penuh frame dengan subyek. Baik itu dengan cara
menggunakan lensa dengan fokus lebih panjang atau bergerak mendekati subyek.
Frame biasanya dibentuk oleh fotografer sebagai batas penglihatan objek dan biasanya
frame yang digunakan di dalam foto itu sendiri memakai objek lain.
g) Reflection
Unsur dalam foto ini
merefleksikan objek nyata ke objek yang ada di sekitarnya, biasanya objek yang
di jadikan sebagai objek refleksinya, yaitu, air dan lantai yang berwarna putih
dan yang bisa memantulkan kembali dan menggambarkan objek aslinya.
Daftar pustakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar