Usep Agustin

Usep Agustin
Pembukaan LION 2013

24 Februari 2012


PENGERTIAN FOTOGRAFI?
 
            Mungkin kata fotografi sudah tak asing lagi buat kita karena sering kita dengar dimana-mana, namun tidak banyak orang yang mengetahui pengertian dan memahami cara menggunakannya, oleh sebab itu saya mencari sumber atau infomasi tentang pegertian fotografi ini dan mencoba  merangkumnya.
            Kata Fotografi diambil dari Yunani yaitu kata Fotos yang berarti sinar atau cahaya, dan Grafos yang bararti gambar. Fotografi merupakan pembuatan gambar ataupun lukisan dengan menggunakan lensa dan film serta media pelat peka cahaya. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada cahaya berarti tidak ada foto yang biasa dibuat. Fotografi juga merupakan gambar, fotopun merupakan alat visual efektif yang dapat menvisualkan sesuatu lebih kongkrit dan akurat, dapat mengatasi ruang dan waktu. Sesuatu yang terjadi di tempat lain dapat dilihat oleh orang jauh melalui foto setelah kejadian itu berlalu. Pada dasarnya tujuan dan hakekat fotografi adalah komunikasi. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi antara fotografer dengan penikmatnya, yaitu fotografer sebagai pengatar atau perekam peristiwa untuk disajikan kehadapan khalayak ramai melalui media foto.
Jenis-Jenis Kamera Berdasarkan Sistem Kerjanya
Ø  Kamera Saku / Digital Pocket Camera
Kamera saku adalah salah satu dari jenis-jenis kamera fotografi yang mudah dibawa kemana-mana dan menggunakan bentuk penyimpanan data digital dan pengambilan gambar dengan ukuran yang kecil. Hal ini merupakan kegunaan dari kamera tersebut yang didesain sepraktis mungkin dan otomatis. Sesuai dengan namanya, kamera saku mempunyai bentuk dan ukuran yang muat untuk disimpan dalam kantong baju atau celana. Kamera digital ini kemudian dapat dikelompokkan lagi menjadi beberapa kategori, yaitu Video Cameras, Live-preview Digital Cameras, Compact Digital Cameras, Digital Single Lens Reflex Cameras, Digital Rangefinders, Profesional Modular Digital Camera System, dan Line-scan Camera System.
1)      Video Camera
Video camera merupakan sejenis kamera yang dapat merekam bayangan bergerak. Professional Video Camera adalah Video camera yang memiliki sensor bayangan yang beragam, yang dapat meningkatkan resolusi dan tingkatan warnanya. Jenis kamera digital ini, biasanya dapat ditemukan pada studio-studio televisi.
Camcorder, merupakan perlengkapan elektronik yang mudah dibawa, yang berfungsi untuk merekam bayangan bergerak dan suara, pada media penyimpanan internal. Unutk membantu pengoperasiannya, maka camcorder ini dilengkapi dengan kamera video (video camera), dan biasanya disertai dengan perekam kaset video.
Webcams, adalah kamera digital (biasanya berupa kamera berukuran kecil) yang di pasangkan pada komputer. Dengan webcam ini, bayangan dapat di akses melalui Instant messaging, World Wide Web, atau juga melalui aplikasi konferansi video melalui komputer pribadi. Webcam dapat menangkap semua gerakan dengan baik, dan pada beberapa jenis webcam juga dilengkapi dengan microphone atau zoom.
2) Live-preview Digital Cameras
Ini merupakan jenis kamera digital yang menggunakan tampilan (bayangan digital) secara langsung melalui sebuah layar elektronik. Layar yang digunakan dapat berupa LCD (liquid crystal display), atau sebuah EVF (electronic viewfinder).
3) Compact Digital Cameras
Kamera ini didisain dengan ukuran yang kecil dan mudah dibawa, untuk ukuran yang paling kecil biasa dikenal dengan sebutan subcompact. Compact camera biasanya sangat mudah digunakan, dan pada kamera ini biasanya bayangan hanya dapat direkam menggunakan lossy JPEG compression. JPEG adalah kepanjangan dari Joint Photographic Expert Group, yang merupakan metode yang biasa digunakan dalam kompresi bayangan fotografi.
4) Digital Single Lens Reflex Cameras (DSLRs)
DSLRs ini biasa di gunakan oleh para photographer profesional, serta oelh orang-orang memiliki antusias tinggi dalam foto. Kamera ini memiliki optik bagian luar, sehingga dapat menggunakan lensa yang dapat ditukar-tukar, serta asesoris yang beragam. Kamera ini juga mampu memproduksi bayangan dengan resolusi tingkat tinggi.
5) Digital Rangefinder
Digital Rangefinder Camera adalah sebuah kamera digital yang dilengkapi dengan Rangefinder, yaitu perangkat kamera yang digunakan untuk mengukur jarak dari photographer ke objek yang menjadi target, untuk menetapkan titik fokusnya.
6) Professional Modular Digital Camera System
Ini merupakan jenis kamera digital yang terdiri atas perangkat profesional berkwalitas tinggi, yang dapat disusun dari komponen-komponen modular, seperti winders, grips, lenses, dan sebagainya. Kamera-kamera jenis ini banyak sekali digunakan pada studio-studio, untuk keperluan produksi periklanan. Kamera ini sulit untuk dibawa, karena ukuranya yang sangat besar dan bentuknya yang kaku. Hal itu juga menyebabkan jenis kamera ini jarang sekali digunakan dalam aktivitas fotografi yang banyak membutuhkan gerakan, serta dalam fotografi di alam terbuka.
7) Line Scan Camera System
Line-scan camera adalah sebuah kamera yang terdiri atas sebuah line-scan (jalur scan) image sensor chip, dan sebuah mekanisme pengatur titik fokus. Image sensor adalah sebuah perangkat yang merubah bayangan visual menjadi sebuah sinyal elektrik.
Adapun jenis-jenis fotografi secara sederhana hanya dibagi kedalam 3 kategori. Kamera-kamera tersebut adalah sebagai berikut:

Ø  Kamera SLR ( Single Lens Reflex )
Kamera SLR adalah jenis-jenis kamera fotografi profesional yang masih menggunakan film atau klise sebagai media penangkap gambar manual. Dengan menggunakan lensa fixed atau lensa zoom, kamera SLR dapat menangkap gambar dengan resolusi sangat tinggi dan detail.
Ø  Kamera Digital SLR
Ada banyak kelebihan yang dapat dibicarakan jika ingin menggali lebih dalam informasi tentang kamera digital. Berbagai fungsi disediakan untuk mendapatkan gambar foto yang baik dan berkualitas. Kamera digital SLR merupakan kamera untuk kelas profesional yang membutuhkan foto dengan resolusi super tinggi. Berbeda dengan kamera SLR, salah satu dari jenis-jenis kamera fotografi ini mengupgrade sensor penangkap gambar dengan alat elektronik bernama CCD / sensor CCD. Ada pula yang memakai sensor CMOS.
Jenis-Jenis Element Of Art Fotografi
Jenis dari Element of Art itu sebenarnya banyak, hanya saja saya kaan menjelaskna beberapa diantaranya.
a)      Rule of Third
Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini sangat berbeda dengan yang Umum dilakukan dimana kita selalu menempatkan objek di tengah-tengah bidang foto. Lihatlah contoh foto yang mengandung Rule of Third
b)      Shape
Komposisi foto yang berisi shape adalah dengan adanya objek yang akan membentuk suatu bentuk abstrak yang diakibatkan karena pembandingan dua keadaan cahaya yang berbeda.
Sebuah shape tentu saja tidak berdiri sendiri. Ketika masuk kedalam sebuah pemandangan yang berisi dua atau lebih shape yang sama, kita juga dapat meng-crop salah satu shape untuk memperkuat kualitas gambar. Kita bisa ambil contoh foto yang mengandung unsur shape adalah foto shilouet, foto tersebut membandingkan objek yang dalam keadaan terang dan gelap dimana objek yang gelap atau tidak terkena cahaya atau objek di depan cahaya itu akan membentuk shape .
c)      Tekstur
Sebuah foto dengan gambar teksur yang menonjol dapat merupakan sebuah bentuk kreatif dari shape atau pola. Jika memadai, tekstur akan memberikan realisme pada foto, membawa kedalaman dan kesan tiga dimensi ke subyek anda.
d)     Perfektif
Foto dengan unsure persfektif mempunyai objek yang berjarak atau seakan-akan berjarak, unsure ini biasanya dipadukan dengan unsure garis, karena biasanya foto dengan unsure perfektif dapat berupa garis.
e)      Garis
Fotografer kerap menggunakan garis pada karya-karya mereka untuk membawa perhatian pengamat pada subjek utama. Garis juga dapat menimbulkan kesan kedalaman dan memperlihatkan gerak pada gambar. Ketika garis-garis itu sendiri digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah gambar-gambar menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar.
f)       Framing
Bila subyek secara khusus mempunyai bentuk yang kuat, penuh frame dengan subyek. Baik itu dengan cara menggunakan lensa dengan fokus lebih panjang atau bergerak mendekati subyek. Frame biasanya dibentuk oleh fotografer sebagai batas penglihatan objek dan biasanya frame yang digunakan di dalam foto itu sendiri memakai objek lain.
g)      Reflection
Unsur dalam foto ini merefleksikan objek nyata ke objek yang ada di sekitarnya, biasanya objek yang di jadikan sebagai objek refleksinya, yaitu, air dan lantai yang berwarna putih dan yang bisa memantulkan kembali dan menggambarkan objek aslinya.







Daftar pustakan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar