Usep Agustin

Usep Agustin
Pembukaan LION 2013

23 Maret 2012

Pengertian Dan Tujuan Metode Tanya Jawab

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses belajar mengajar merupakan interaksi yang dilakukan antara guru dengan peserta didik dalam suatu pengajaran untuk mewujudkan tujuan yang ditetapkan berbagai pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran agama islam harus dijabarkan kedalam metode pembelajaran PAI yang bersifat procedural.
Namun permasalan sering kali dijumpai dalam pengajaran terutama pengajaran. Agama islam adalah bagaimana cara menyajikan materi kepada peserta didik secara baik, sehingga dipeoleh hasil yang efektif dan efesien serta sering ditemukan murangnya pemahaman pengajar terhadap penerapan metode-metode pembelajaran yang sesuai dengan materi.
Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas tentang metode Tanya jawab dan apa-apa yang terkandung didalamnya beserta penerapannya yang mana metode ini merupaka salah satu metode yang bisa diapaki untuk mewujudkan tujuan tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan tujuan metode Tanya jawab dalam pembelajaran PAI?
2. Adakah tehnik yang digunakan guru dalam metode Tanya jawab dalam pembelajaran PAI?
3. Apa keunggulan dan kekurangan metode Tanya jawab dalam pembelajaran PAI?
4. Bagaimana analisis metode Tanya jawab dalam pembelajaran PAI?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dan Tujuan Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab adalah penyampaian pesan pengajaran dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan siswa memberikan jawaban atau sebaliknya siswa diberi kesempatan bertanya dan guru menjawab pertanyaan-pertanyaa[1].
Metode Tanya jawab adalah suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran dimana guru bertanya dan murid-murid menjawab bahan materi yang diperolehnya[2].
Metode ini memungkinkan terjadinya komunikasi langsung antara guru dan pelajar, bisa dalam bentuk guru bertanya dan pelajar menjawab atau dengan sebaliknya.
Metode Tanya jawab dilakukan :
1. Sebagai ulangan pelajran yang telah diberikan.
2. Sebagai selingan dalam pembicaraan.
3. Untuk merangsang anak didik agar perhatiannya tercurah kepada masalah yang sedang dibicarakan.
4. Untuk mengarahkan proses berfikir.
Proses Tanya jawab terjadi apabila ada ketidak tahuan atau ketidak fahaman peserta didik akan suatu peristiwa, adapun tujuan dari metode Tanya jawab sebagai berikut[3] :
1. Mengecek dan mengetahui sampai sejauh mana kemampuan anak didik terhadap pelajaran yang dikuasai.
2. Membri kesempatan kepada anak didik untuk mengajukan pertanyaan kepada guru tentang suatu masalah yang belum difahami.
3. Memotivasi dan menimbulkan kompetensi belajar.
4. Melatih anak didik untuk berfikir dan berbicara secara sitematis berdasarkan pemikiran yang orisinil.
B. Tehnik Dalam Metode Tanya Jawab
Dalam setiap metode yang ada dalam pembelajaran pasti diperlukan tehnik agar pembelajaran bisa berjalan secara baik, berikut ini berbagai tehnik yang digunakan gfuru dalam mengajukan pertanyaan :
1. The Mixe Strategy yakni mengkombinasikan berbagai tipe dan jenis pertanyaan.
2. The Speaks Strategy yakni menggunakan pertanyaan yang saling bertalian satu sama lain.
3. The Pleteaus Strategy yakni mengajukan pertanyaan yang sama jenisnya terhadap sejumlah siswa sebelum beralih kepada jenis pertanyaan yang lain.
4. The Inductive Strategy yakni dengan berbagai pertanyaan siswa didorong untuk menarik generalisasi dari hal-hal khusus ke hal-hal yang umum atau berbagai fakta menuju hukum-hukum.
5. The Deductive Strategy yakni Generalisasi yang dijadikan sebagai titik tolak, siswa diharapkan dapat menyatakan pendapatnya tentang berbagai kasus atau data yang ditanyakan.
Pertanyaan yang baik memiliki ciri-ciri
1. Pertanyaan hendaknya bersifat mengajak atau merangsang siswa untuk berfikir.
2. Kata-kata yang dipergunakan harus jelas sehingga tidak ada kata atau istilah yang tidak difahami siswa.
3. Pertanyaan itu harus mengandung satu penafsiran.
4. Kalimat pertanyaan hendaknya singkat.
5. Setiap pertanyaan hendaknya mengandung satu masalah.
6. Pertanyaan harus sesuai dengan taraf kecerdasan atau pengalaman siswa.
C. Keunggulan Dan Kekurangan Metode Tanya Jawab
Suatu metode yang digunakan oleh guru dalam mengajar sudah barang tentu mempunyai keunggulan dan kekurangan, begitupun dengan metode Tanya jawab. Berikut keunggulan dan kekurangan metode Tanya jawab :
(a). Keunggulan metode Tanya
1. Kelas akan hidup karena anak didik aktif berfikir dan menyampaikan pikiran melalui berbicara.
2. Beik sekali untuk melatih anak didik agar berani mengemukakan pendapatnya.
3. Akan membawa kelas kedala suasana diskusi.
(b). Kekurangan metode diskusi
1. Apabila terjadi perbedaan pendapat akan memkana waktu untuk menyelesaikannya.
2. Kemungkinan akan terjadi penyimpangan perhatian pelajar terutama apabila jawaban yang kebetulan menarik perhatian tetapi buka sasaran atau materi yang dituju.
3. Dapat menghambat cara berfikir apabila guru kurang pandai dalam penyajian materi.
D. Analisis Metode Tanya Jawab Dalam Pelajaran PAI
Metode Tanya jawab dimaksudkan untuk merangsang, untuk berfikir dan membimbing perserta didik dalam mencapai kebenaran, memberikan pengertian kepada seseorang dan memancingnya dengan umpan pertanyaan. Metode ini seringkali digunakan pada zaman nabi dengan para sahabat[4].
Metode Tanya jawab juga bisa membantu kekurangan-kekurangan yang ada pada metode ceramah yang disebabkan kurangnya perhatian peserta didik pada metode ceramah dan biasanya pserta didik akan lebih hati-hati terhadap pelajaran yang menggunakan metode Tanya jawab sebab peserta didik tahu sewaktu-waktu guru akan bertanya.
Metode Tanya jawab hanya dapat dipakai oleh guru secara umum untuk menetapkan perkiraan apakah anak didik yang mendapat giliran pertanyaan sudah memahami pelajaran yang diberikan dan metode ini tidak dapat digunakan sebagai ukuran untuk menetapkan kadar pengetahuan anak didik dalam suatu kelas karena metode ini tidak memberi kesempatan yang sama pada setiap murid untuk menjawab pertanyaan[5].
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat kami simpulkan sebagai berikut :
1. Metode Tanya jawab adalah suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran dimana guru bertanya dan murid menjawab bahan materi yang diperolehnya. Adapun tujuan metode Tanya jawab yakni untuk mengetahui seberapa jauh kefahaman siswa terhadap materi, membri kesempatan siswa bertanya apa yang belum difahami, memotivasi siswa dan melatih anak berfikir berbicara secara sistematis berdasarkan pemikiran yang orisinil.
2. Adapun tehnik Tanya jawab :
(a). The Mixe Strategy
(b). The Speaks Strategy
(c). The Pleteaus Strategy
(d). The Inductive Strategy
(e). The Deductive Strategy
3. Keunggulan metode Tanya jawab
(a). Kelas akan menjadi lebih hidup.
(b). Baik untuk melatih anak didik untuk berani mengemukakan pendapat.
(c). Akan membawa kelas kesuasana diskusi
4. Kekurangan metode Tanya jawab
(a). Bila terjadi perbedaan pendapat akan menghabiskan banyak waktu.
(b). Kemungkinan akan terjadi penyimpangan perhatian pelajar.
(c). Dapat menghambat cara berfikir.
5. Metode Tanya jawab digunakan sebagai pelengkap metode ceramah metode ini dapat dipakai sebagai tolak ukur secara umum dan tidak keseluruhan.
B. Saran
Alhamdulillah kami dapt menyelesaikan makalah kami, dan kami sadar begitu banyak kekurangan dan kekhilafan kami, oleh karena itu kritik dan saran dari temen-temen dan bapak dosen khususnya kami harapkan semoga makalah ini bermanfaat. Amiin…..
DAFTAR PUSTAKA
Usman, Basyiruddin. 2002. Motodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta Selatan : Ciputat Press.
Abu, Ahmadi dan Prasetyo. 2005. SGM Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.
Majid, Abdul Majid. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan standar Kompetensi Guru. Bandung : Rosda Karya.
Dradjat, Zakiah Dradjat, dkk. 2004. Metode KhususPengajaran Agama Islam. Jakarta : Bumi Aksara.

[1] Usman, Basyiruddin. 2002. Motodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta Selatan : Ciputat Press.hlm. 43
[2] Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetyo. 2005. SGM Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia. Hlm. 56
[3] Abdul Majid. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan standar Kompetensi Guru. Bandung : Rosda Karya.hlm.140
[4] Ibid.hlm.139
[5] Zakiah Dradjat, dkk. 2004. Metode KhususPengajaran Agama Islam. Jakarta : Bumi Aksara.hlm.308

Tips Cara Membuat Karya Ilmiah - Kerangka Karya Ilmiah

Adakah diantara anda yang akan membuat karya ilmiah dalam waktu dekat? Jika iya, sebaiknya sebelum mulai menulis karya imliah, anda pahami dulu struktur atau kerangka dasar dari sebuah karya imliah itu sendiri. Selain itu harap diperhatikan bahwa menulis karya ilmiah berbeda dengan menulis artikel opini atau reportase. Letak perbedaannya adalah pada gaya penyampaian, akurasi data, metode penulisan, dan referensi. Dalam penulisan karya ilmiah haruslah menggunakan bahasa-bahasa formal, cenderung kaku, serta lebih berhati-hati dalam membentuk kalimat.

Karya ilmiah terdiri dari beberapa bagian, yaitu :

1. Bab Pendahuluan
a. Latar belakang tema yang anda angkat, dan kenapa sampai tema ini harus anda tulis.
b. Rumusan Masalah. dari sekian banyak masalah yang mungkin muncul, pilih beberapa saja untuk jadi rumusan masalah. Saya suka menyebut rumusan masalah ini sebagai memilih sudut pandang dari tema yang diangkat.
c. Ruang lingkup masalah. pagar-pagar batas pembahasan karya anda.
2. Tujuan Penulisan. Apa tujuan anda bikin karya ilmiah ini.
3. Metodologi Penelitian.
Penjelasan tentang sumber data karya anda dari mana saja. Metode pengumpulan data, metode pengolahan data, metode analisis dan penyajian data.
4. Bab Kajian Teori. beberkan teori yang berhubungan dengan tema karya ilmiah anda.

Kalo karya anda berdasar penelitian lapangan, sertakan gambaran umum lokasi penelitian. Kalo studi pustaka, langsung lanjutkan ke
5. Bab Pembahasan.
6. Bab Penutup, Kesimpulan dan Saran)
7. Daftar pustaka


Penjelasan Lainnya Tentang Penulisan Karya Ilmiah

Dalam menulis atau memahami sebuah karya ilmiah, seperti skripsi, tesis atau disertasi, kita perlu memiliki pedoman atau kunci sehingga pembacaan tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Dalam tulisan ini akan disampaikan beberapa kaidah pokoknya.

Saya menyebut kata kunci tersebut adalah KONSISTENSI atau keajegan. Mungkin juga ada yang menyebut dengan RELEVANSI atau keterkaitan. Mengapa demikian? Marilah kita bahas.

Dalam karya ilmiah harus terdapat konsistensi isi atau bagian dalam karya ilmiah tersebut, antara lain; konsistensi judul dengan rumusan masalah, teori, metodologi dan kesimpulan. Apa yang harus konsisten pada bagian-bagian tersebut?
Saya ajukan contoh berikut :
Misalnya judul berbunyi : “Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT X di Kota X”, maka

a) Rumusan masalahnya harus mengandung pernyataan “pengaruh”. Hal tersebut dapat berbunyi :
- Adakah pengaruh.......?
- Seberapa besar pengaruh....?

b) Teori yang diajukan juga demikian harus menguraikan tentang kepuasan kerja, kinerja, dan kaitan antara dua konsep tersebut. Misalnya menguraikan teori kepuasan kerja dari Mr.X, aliran Y. Kemudian mengajukan teori, pendapat atau hasil setudi sebelumnya yang menyimpulkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja.

c) Metodologinya juga menunjukkan cara mengukur pengaruh. Dengan demikian apabila rumusannya adalah pengaruh, maka jelas sudah menunjukkan metode kuantitatif dengan teknik analisis pengaruh (lihat pustaka tentang statistik khusus pengaruh dengan variasi variabel dan jenis datanya).

d) Kesimpulan yang diajukan harus menjawab masalah yang diajukan. Jika rumusannya satu masalah, maka kesimpulan juga harus satu jawaban. Demikian seterusnya untuk dua masalah dan seterusnya.

Dalam setiap karya ilmiah, bagian-bagian tersebut merupakan rangkaian yang tak terpisahkan dan menjadi cermin adanya metode ilmiah yang dijadikan dasar pembuatan karya ilmiah.

-------------------------------------------------------

Untuk lebih jelasnya silahkan download pdf. Panduan Menulis dan Mempresentasikan Karya Ilmiah berupa Thesis, Tugas Akhir, atau Makalah lewat link dibawah:

Tips Menulis Karya Ilmiah

Semoga bermanfaat.

Contoh Kerangka Karya Ilmiah

Karya Ilmiah
Karya tulis memiliki ciri khas yaitu,
a.Bersifat ilmiah.
b.Objektif.
c.Menggunakan bahasa baku.
d.Disusun dengan kerangka yang sistematis
Secara sistematis, karya tulis terbagi menjadi tiga bagian yaitu,
a.Pendahuluan.
b.Isi.
c.Penutup.

Sistematika semacam ini dapat dikembangkan sebagai berikut,
BAB I Pendahuluan
A.Latar Belakang Masalah
B.Rumusan Masalah
C.Pemecahan Masalah
D.Kerangka Berpikir
E.Tujuan Penulisan
F.Manfaat
BAB II Landasan Teori
BAB III Penutup
A.Kesimpulan
B.Saran-Saran
Daftar Pustaka

Kerangka Karya Ilmiah

Senin, 20 Februari 2012

Banyak sekali model kerangka karya ilmiah, berikut ini model kerangka karya ilmiah sebagai literatur untuk menambah wawasan dalam membuat karya ilmiah, sebagai berikut :
JUDUL KARYA ILMIAH
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB  I PENDAHULUAN
  • Latar Belakang
  • Rumusan dan Pembatasan Masalah
  • Tujuan dan Kegunaan Penelitian
  • Asumsi Dasar
  • Hipotesis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Metodologi Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
  • ....................................
  • .....................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
  • Metode Penelitian
  • Langkah-langkah Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
  • Deskripsi Data Hasil Penelitian
  • Analisis Data
  • Interpretasi Hasil Penelitian
BAB V  KESIMPULAN DAN SARAN
  • Kesimpulan
  • Saran - saran
DAFTAR PUSTAKA