Usep Agustin

Usep Agustin
Pembukaan LION 2013

23 Maret 2012


Tips Cara Membuat Karya Ilmiah - Kerangka Karya Ilmiah

Adakah diantara anda yang akan membuat karya ilmiah dalam waktu dekat? Jika iya, sebaiknya sebelum mulai menulis karya imliah, anda pahami dulu struktur atau kerangka dasar dari sebuah karya imliah itu sendiri. Selain itu harap diperhatikan bahwa menulis karya ilmiah berbeda dengan menulis artikel opini atau reportase. Letak perbedaannya adalah pada gaya penyampaian, akurasi data, metode penulisan, dan referensi. Dalam penulisan karya ilmiah haruslah menggunakan bahasa-bahasa formal, cenderung kaku, serta lebih berhati-hati dalam membentuk kalimat.

Karya ilmiah terdiri dari beberapa bagian, yaitu :

1. Bab Pendahuluan
a. Latar belakang tema yang anda angkat, dan kenapa sampai tema ini harus anda tulis.
b. Rumusan Masalah. dari sekian banyak masalah yang mungkin muncul, pilih beberapa saja untuk jadi rumusan masalah. Saya suka menyebut rumusan masalah ini sebagai memilih sudut pandang dari tema yang diangkat.
c. Ruang lingkup masalah. pagar-pagar batas pembahasan karya anda.
2. Tujuan Penulisan. Apa tujuan anda bikin karya ilmiah ini.
3. Metodologi Penelitian.
Penjelasan tentang sumber data karya anda dari mana saja. Metode pengumpulan data, metode pengolahan data, metode analisis dan penyajian data.
4. Bab Kajian Teori. beberkan teori yang berhubungan dengan tema karya ilmiah anda.

Kalo karya anda berdasar penelitian lapangan, sertakan gambaran umum lokasi penelitian. Kalo studi pustaka, langsung lanjutkan ke
5. Bab Pembahasan.
6. Bab Penutup, Kesimpulan dan Saran)
7. Daftar pustaka


Penjelasan Lainnya Tentang Penulisan Karya Ilmiah

Dalam menulis atau memahami sebuah karya ilmiah, seperti skripsi, tesis atau disertasi, kita perlu memiliki pedoman atau kunci sehingga pembacaan tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Dalam tulisan ini akan disampaikan beberapa kaidah pokoknya.

Saya menyebut kata kunci tersebut adalah KONSISTENSI atau keajegan. Mungkin juga ada yang menyebut dengan RELEVANSI atau keterkaitan. Mengapa demikian? Marilah kita bahas.

Dalam karya ilmiah harus terdapat konsistensi isi atau bagian dalam karya ilmiah tersebut, antara lain; konsistensi judul dengan rumusan masalah, teori, metodologi dan kesimpulan. Apa yang harus konsisten pada bagian-bagian tersebut?
Saya ajukan contoh berikut :
Misalnya judul berbunyi : “Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT X di Kota X”, maka

a) Rumusan masalahnya harus mengandung pernyataan “pengaruh”. Hal tersebut dapat berbunyi :
- Adakah pengaruh.......?
- Seberapa besar pengaruh....?

b) Teori yang diajukan juga demikian harus menguraikan tentang kepuasan kerja, kinerja, dan kaitan antara dua konsep tersebut. Misalnya menguraikan teori kepuasan kerja dari Mr.X, aliran Y. Kemudian mengajukan teori, pendapat atau hasil setudi sebelumnya yang menyimpulkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja.

c) Metodologinya juga menunjukkan cara mengukur pengaruh. Dengan demikian apabila rumusannya adalah pengaruh, maka jelas sudah menunjukkan metode kuantitatif dengan teknik analisis pengaruh (lihat pustaka tentang statistik khusus pengaruh dengan variasi variabel dan jenis datanya).

d) Kesimpulan yang diajukan harus menjawab masalah yang diajukan. Jika rumusannya satu masalah, maka kesimpulan juga harus satu jawaban. Demikian seterusnya untuk dua masalah dan seterusnya.

Dalam setiap karya ilmiah, bagian-bagian tersebut merupakan rangkaian yang tak terpisahkan dan menjadi cermin adanya metode ilmiah yang dijadikan dasar pembuatan karya ilmiah.

-------------------------------------------------------

Untuk lebih jelasnya silahkan download pdf. Panduan Menulis dan Mempresentasikan Karya Ilmiah berupa Thesis, Tugas Akhir, atau Makalah lewat link dibawah:

Tips Menulis Karya Ilmiah

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar